Hubungan Teknik Couterpressure Massage Dengan Birth Ball Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di PMB Wilayah Kelurahan Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.70716/mohr.v2i2.71Keywords:
Counterpressure, Birth Ball, First stage labor pain, Active phaseAbstract
This study employed a pre-experimental method with a one-group pretest-posttest design. The sample size consisted of 30 respondents. The population included all laboring mothers in the first stage of labor with cervical dilation of 6–8 cm, selected through purposive sampling. Data collection was conducted using counterpressure with a birth ball questionnaires and the Numeric Rating Scale (NRS) for pain measurement. Data analysis was performed using the Wilcoxon test and paired t-test. The Wilcoxon test results showed a Z-value of -4.902 with an asymp.sig (2-tailed) value of 0.000 > 0.05, indicating that the data supports the conclusion that there is a significant difference before and after performing counterpressure with a birth ball. Additionally, the paired t-test revealed that the average pain level before the intervention was 8.20, while the average pain level after the intervention was 6.23. This indicates a reduction in pain intensity with a difference of 1.97, and the significance value obtained was 0.000 > 5% (p-value = 0.000 < 0.05). Therefore, the hypothesis (Ha) is accepted, meaning that counterpressure with a birth ball has a significant effect on reducing labor pain during the active phase of the first stage of labor. The study suggests that counterpressure using a birth ball can be used as an alternative non-pharmacological therapy for pain management during the active phase of the first stage of labor.
Downloads
References
Afritayeni, A. (2017). Hubungan umur, paritas dan pendamping persalinan dengan intensitas nyeri persalinan kala I. Jurnal Endurance, 2(2), 178.
A, M. (2016). Buku praktis kehamilan dan persalinan patologis (resiko tinggi dan komplikasi). Jakarta: TIM.
Andari, D. P. (2018). Pengaruh teknik euflleurage massage terhadap nyeri afterpain ibu nifas multipara di BPM Lismarini dan BPM Suzanti Kota Palembang Tahun 2018.
Anwar, R. (2015). Teori sederhana prosedur pemilihan uji hipotesis. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, 26.
Aprilia, Y. S. M. (2014). Gentle birth balance: Persalinan holistik mind, body, and soul. Qanita Mizan.
BKKBN, BPS, Kementerian Kesehatan RI, & USAID. (2018). Survei demografi dan kesehatan Indonesia 2017 Provinsi DKI Jakarta. http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/sdki/BahanAjarSDKI2007/Lainnya/PublikasiSDKI2002-2003/RingkasanSDKI02-03.pdf
Budiarti, A. (2020). Pengaruh terapi massage counterpressure terhadap nyeri kala I pada ibu inpartu di BPS Desa Durjan, Bangkalan. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternal, 3(1), 14.
Budiarti, D. (2018). Hubungan akupressur dengan tingkat nyeri dan lama persalinan kala I pada ibu primigravida di Garut: Pengaruh akupresur Lo4 (he kuk) dan Thai Cong terhadap tingkat nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin. http://lontar.ui.ac.id/
Endarti, A. T., & Nadia. (2016). Pengaruh massage counter-pressure terhadap adaptasi nyeri persalinan kala I dan kecepatan pembukaan pada ibu bersalin. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(September), 7–13.
Fitriyanti, Q. F. Z. (2016). Efektivitas massage eflurage yang dilakukan suami terhadap nyeri persalinan kala I fase laten di Kecamatan Setu. 1–129.
Ikatan Bidan Indonesia. (2016). Buku acuan midwifery update. Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia.
Isye, F., Rahmi, J., & Ayu, M. P. (2017). Pengaruh pemberian metode birth ball terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif di BPM Siti Julaeha. Jurnal Ibu dan Anak, 5(November), 102–109.
Jeklin, A. (2016). Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir. 1–23.
Judha, M. (2014). Teori pengukuran nyeri dan nyeri persalinan.
Kurniawati, A., Dasuki, D., & Kartini, F. (2017). Efektivitas latihan birth ball terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif pada primigravida. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(1), 1.
Kurniarum, A. S. (2016). Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir. 1.
Luis, F., & Moncayo, G. (2018). Buku ajar kesehatan reproduksi dan KB. 201 p.
Ma’rifah, A. R., & S. (2014). Efektivitas teknik counter pressure dan endorphin massage terhadap nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin di RSUD Ajibarang. Prosiding Seminar Nasional, 2–9. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1255
Magfuroh, A. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri persalinan kala I fase aktif di ruang bersalin Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. 1–74.
Manuaba, I. B. G. P. D. (2012). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan (2nd ed.). Jakarta: EGC.
Merry, Y. A., Bebasari, M., & Ridanta, O. R. (2018). Pengaruh massage counter pressure terhadap lama kala I fase aktif persalinan normal. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 9(1), 38–45.
Noviyanti, T. G. (2019). Penggunaan birth ball sebagai metode pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif. 5–24.
Oktavia, S. O. (2020). Pengaruh counterpressure dengan birth ball terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana. Kalimantan Timur.
Pasongli, S., Rantung, M., & Pesak, E. (2014). Efektivitas counterpressure terhadap penurunan intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan normal di Rumah Sakit Advent Manado. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(2), 92216.
Persari, A. D. (2018). Pengaruh counterpressure dengan birth ball terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif di BPM Deyeri dan BPM Herasdiana. Poltekkes Kemenkes Palembang.
Rezeki, S. (2014). Tingkat nyeri pinggang kala I persalinan melalui teknik. Jurnal Kebidanan, 1(2), 124–133.
Sari, D. P., Rufaida, Z., Wardini, S., & dkk. (2018). Nyeri persalinan. STIKES Majapahit Mojokerto.
Sintya Dewi, P. I., Aryawan, K. Y., Ariana, P. A., & Eka Nandarini, N. A. P. (2020). Intensitas nyeri persalinan kala I fase laten pada ibu inpartu menggunakan birth ball exercise. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 456–465.
Sri Murniati. (2018). Efektivitas teknik counterpressure untuk mengurangi rasa nyeri persalinan kala I di Klinik Pratama Rahma Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2018.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhendra, A. D., Asworowati, R. D., & Ismawati, T. (2020). Efektivitas teknik counter pressure terhadap penurunan nyeri pada ibu persalinan (kala I): Literature review. Akrab Juara, 5(1), 43–54. http://www.akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/919
Tambuwun, H. K., Tombokan, S., & Mandang, J. (2014). Hubungan pelaksanaan asuhan sayang ibu dengan lamanya persalinan. Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN), 2(1), 1–9. https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/jidan/article/view/302
Utami, I., & Fitriahadi, E. (2019). Buku ajar asuhan persalinan & manajemen nyeri persalinan. Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Yolanda. (2020). Pengaruh massage effleurage terhadap tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif di RSUD Rabain Muara Enim Tahun 2020. 2507(February), 1–9.
Yulianingsih, E., Porouw, H. S., & Loleh, S. (2019). Teknik massage counterpressure terhadap penurunan intensitas nyeri kala I fase aktif pada ibu bersalin di RSUD Dr. M.M. Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Gaster, 17(2), 231.
Yuliasari, D., & Santriani, E. (2015). Hubungan counterpressure dengan nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif ibu primipara di BPS Hj. Sulastri, Amd.Keb Pekalongan Lampung Timur Tahun 2013. Jurnal Kebidanan, 1(1), 9–12. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/536/470
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nora Zulfina, Arini Famayanti, Fatimah Hartati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
						
							







