Hubungan Status Ekonomi di Masa Pandemi, Status Gizi, Kunjungan ANC dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di PMB Maria Ulfa

Authors

  • Mala Hanafi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, Indonesia
  • Sumardiana Lami Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, Indonesia
  • Syaifana Putri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70716/mohr.v2i3.70

Keywords:

economic status, nutritional status, anemia, pregnant mother

Abstract

Anemia is a global public health issue that can increase morbidity and mortality rates. Despite ongoing efforts, the prevalence of anemia remains high. This descriptive study employed a cross-sectional method aimed at gathering information regarding factors influencing the incidence of anemia among pregnant women, using medical records as the primary data source. The study was conducted from November 2021 to January 2022, involving 20 pregnant women as respondents. The data collected included independent variables (ANC visits, economic status, and nutritional status) and a dependent variable (the incidence of anemia), measured using a questionnaire. Based on the data table, among the 20 respondents with low economic status, 7 pregnant women (19.7%) did not suffer from anemia, whereas among the 20 respondents with high economic status, 6 pregnant women (19.0%) were found to have anemia. Statistical testing yielded a P-value of 0.014, indicating a significant relationship between economic status and the incidence of anemia. Analysis results showed an Odds Ratio (OR) of 2.500, suggesting that pregnant women with low economic status have a 2.5 times higher risk of developing anemia compared to those with higher economic status. It is recommended that midwives enhance their provision of counseling for pregnant women, particularly from the first trimester, regarding the dangers of anemia during pregnancy, and the effects of hemoglobin levels on both maternal health and fetal development.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amiruddin. (2007). Anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil di Indonesia. Universitas Hasanuddin. Retrieved from https://www.scribd.com/upload-document

Arief, M. (2008). Pengantar metodologi penelitian untuk ilmu kesehatan. Surakarta: UNS Press.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arisman. (2004). Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Arisman. (2004). Penilaian status gizi perorangan dalam gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC.

Asyirah. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa tahun 2012 [Skripsi, Universitas Indonesia].

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Rencana pembangunan jangka panjang tahun 2005–2025. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman. (2010–2013). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman.

Irianto, K. (2014). Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular: Panduan klinis. Bandung: Alfabeta.

Istiarti. (2000). Menanti buah hati: Kaitan antara kemiskinan dan kesehatan. Yogyakarta: Pressindo.

Manuaba, I. (2012). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan KB. Jakarta: EGC.

Manuaba, I. A. C., Bagus, I., & Gde, I. B. (2010). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan bidan (Edisi ke-2). Jakarta: EGC.

Mochtar, R. (2011). Sinopsis obstetri fisiologi dan patologi (Jilid 2). Jakarta: EGC.

Riset Kesehatan Dasar. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf

United States Agency for International Development (USAID). (2013). Laporan prestasi program USAID Indonesia. Retrieved July 23, 2016, from http://www.prestasi-iief.org

Wasnidar. (2007). Buku saku anemia pada ibu hamil: Konsep dan penatalaksanaan. Jakarta: Trans Info Media.

Waryana. (2010). Gizi reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rahima.

WHO. (2010). Infant mortality. Geneva: World Health Organization.

World Health Organization (WHO). (2015). World health statistics report 2015. Geneva: World Health Organization.

Wiknjosastro, H., et al. (2006). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Wiknjosastro, H., et al. (2007). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Yuliastanti, T. (2013). Pola asuh dan perkembangan personal sosial anak toddler. Jurnal Kesehatan, 1(1), 1–6.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Hanafi, M., Lami, S., & Putri, S. (2024). Hubungan Status Ekonomi di Masa Pandemi, Status Gizi, Kunjungan ANC dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di PMB Maria Ulfa. Media of Health Research, 2(3), 118–124. https://doi.org/10.70716/mohr.v2i3.70