Hubungan Sanitasi, Status Imunisasi dan Riwayat Pemberian Makan Prelakteal terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-24 Bulan di Desa Simpang Rimba Tahun 2022

Authors

  • Laeli Mutmainah Universitas Indonesia Maju, Indonesia
  • Suyana Jatmiko Universitas Indonesia Maju, Indonesia
  • Nania Rinasari Universitas Indonesia Maju, Indonesia
  • Yusri Tayib Universiti Putra Malaysia, Malaysia

DOI:

https://doi.org/10.70716/mohr.v2i3.65

Keywords:

stunting, sanitation, toddler, prelacteal

Abstract

Stunting is a growth disorder condition caused by chronic long-term malnutrition. The aim of this study was to determine the relationship between immunization status, sanitation, and a history of prelacteal feeding with the incidence of stunting among children aged 6–24 months in Simpang Rimba Village in 2022. This research used a quantitative method with a cross-sectional study design. The study was conducted from August 2022 to January 2023. The study population consisted of mothers with children aged 6–24 months living in Simpang Rimba Village under the jurisdiction of Rias Community Health Center, South Bangka Regency, totaling 106 individuals. The sample size was 52 respondents. Data were analyzed using univariate and bivariate methods. Univariate analysis showed that 32.7% of respondents' children experienced stunting, 84.6% of respondents had children with complete immunization status, 53.8% practiced poor sanitation, and 51.9% had provided prelacteal feeding. Bivariate analysis revealed no significant relationship between immunization status and stunting (p = 1.000), a significant relationship between sanitation and stunting (p = 0.047), and a significant relationship between the history of prelacteal feeding and stunting (p = 0.030). The study concludes that sanitation and history of prelacteal feeding are the variables associated with stunting among children aged 6–24 months in Simpang Rimba Village. It is recommended that mothers pay greater attention to environmental sanitation and infant feeding practices.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggryni, M., Mardiah, W., Hermayanti, Y., & others. (2021). Faktor pemberian nutrisi masa golden age dengan kejadian stunting pada balita di negara berkembang. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1764–1776. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.967

Annisa, N., Sumiaty, S., & Tondong, H. I. (2019). Hubungan inisiasi menyusu dini dan ASI eksklusif dengan stunting pada baduta usia 7–24 bulan. Jurnal Bidan Cerdas, 2(2), 92.

Badriyah, L. (2019). Hubungan karakteristik keluarga, ekonomi, dan faktor lain dengan stunting, wasting dan underweight pada anak usia 6–23 bulan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 18(1), 26–32. https://doi.org/10.33221/jikes.v18i1.201

Badriyah, L., & Syafiq, A. (2017). The association between sanitation, hygiene, and stunting in children under two years (An analysis of Indonesia’s Basic Health Research, 2013). Makara Journal of Health Research, 21(1), 35–41. https://doi.org/10.7454/msk.v21i2.6002

Iluh, J. (2016). Hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan pemberian makanan prelakteal pada bayi 0–3 hari di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Beringin Raya Kota Bengkulu tahun 2021. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu.

Jezua, E. M., Silitonga, H. T. H., & Rambung, E. (2021). ASI eksklusif, status imunisasi, dan kejadian stunting di Indonesia: Studi literatur. Prominentia Medical Journal, 2(1), 17–26.

Juwita, S., Andayani, H., Bakhtiar, B., & others. (2019). Hubungan jumlah pendapatan keluarga dan kelengkapan imunisasi dasar dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Pidie. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 2(1), 1–10.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.

Khairani, N., & Effendi, S. U. (2020). Analisis kejadian stunting pada balita ditinjau dari status imunisasi dasar dan riwayat penyakit infeksi. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 228–234.

Masdar, H., Saputri, P. A., Rosdiana, D., & others. (2016). Depresi, ansietas dan stres serta hubungannya dengan obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(3), 138. https://doi.org/10.22146/ijcn.23021

Mashar, S. A., Suhartono, S., & Budiono, B. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak: Studi literatur. Jurnal Serambi Engineering, 6(3), 2076–2084.

Mediani, H. (2021). Hubungan faktor air dan sanitasi dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1113–1126. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.788

Nadiyah, Briawan, D., & Martianto, D. (2014). Faktor risiko stunting pada anak usia 0–23 bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Pangan, 9(2), 125–132. https://doi.org/10.25182/jgp.2014.9.2.%25p

Nasrul, Hafid, F., Razak Thaha, A., & others. (2015). Faktor risiko stunting usia 6–23 bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(2), 139–146. https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i3.518

Ningsih, Y. (2021). Hubungan sanitasi lingkungan dan perilaku higiene dengan kejadian stunting siswa SD wilayah kerja Puskesmas Air Beliti Kabupaten Musi Rawas. Universitas Sriwijaya.

Nisa, N. S. (2019). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24–59 bulan (Studi kasus di wilayah kerja Puskesmas Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora). Universitas Negeri Semarang.

Nurjanah, L. O. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Klecorejo Kabupaten Madiun tahun 2018. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan faktor air dan sanitasi dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.521

Prasetyo, A., & Asfur, R. (2020). Gambaran sanitasi lingkungan pada stunting di Desa Secanggang Kabupaten Langkat. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Putri, R. T. (2022). Hubungan faktor anak dengan kejadian stunting di Puskesmas Kassi-Kassi. UIN Alauddin Makassar.

Rahayu, S. (2020). Hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita di UPT Puskesmas Citarip Kota Bandung tahun 2020. Universitas Bhakti Kencana.

Rohmah, M., Natalia, S., Mufida, R. T., & others. (2022). Pengaruh riwayat asupan prelakteal dan riwayat penyakit infeksi terhadap kejadian stunting pada anak usia 1–3 tahun di Puskesmas Tangeban Kabupaten Banggai. Jurnal Quality of Women’s Health, 5(1), 17–26. https://doi.org/10.30994/jqwh.v5i1.120

Sara, M., W., H., Irene, M., & others. (2020). Makanan (prelakteal dan papahan) sebagai faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12–24 bulan di Lombok Timur, NTB. Prosiding Seminar Nasional Gizi, 274–282.

Soeracmad, Y. (2019). Hubungan sanitasi lingkungan rumah tangga dengan kejadian stunting pada anak balita di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar tahun 2019. J-Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 138. http://dx.doi.org/10.35329/jkesmas.v5i2.519

Sutriyawan, A., Rahayu, S., Kurniawati, R. D., & others. (2020). Hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita: Studi retrospektif. Jurnal Midwifery, 8(2), 1–9. http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1914

Windasari, D. P., Syam, I., & Kamal, L. S. (2020). Faktor hubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Action: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 27. http://dx.doi.org/10.30867/action.v5i1.193

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Mutmainah, L., Jatmiko, S., Rinasari, N., & Tayib, Y. (2024). Hubungan Sanitasi, Status Imunisasi dan Riwayat Pemberian Makan Prelakteal terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-24 Bulan di Desa Simpang Rimba Tahun 2022. Media of Health Research, 2(3), 101–108. https://doi.org/10.70716/mohr.v2i3.65