Pengaruh Pemberian Jamu Temulawak (Curcuma Zanthorrhiza L) Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri di SMAN 1 Porehu Kabupaten Kolaka Utara
DOI:
https://doi.org/10.70716/mohr.v2i1.39Keywords:
Menstrual Pain, Temulawak Herbal Medicine, Teenage girlAbstract
Temulawak herbal medicine is an alternative intervention in reducing the level of menstrual pain. Temulawak contains chemical compounds that have physiological activity. The curcumin content is also known as an anti-tumor, antioxidant, and pain reducer. The research aims to determine the effect of administering ginger herbal medicine (Curcuma zanthorrhiza L) on reducing menstrual pain in adolescent girls at SMAN 1 Porehu, North Kolaka Regency. The type of research used was quasi-experimental using a one group pretest-posttest research design. The sample in this study was all 27 young women who experienced pain during menstruation. The research results showed that the scale of menstrual pain before administering ginger herbal medicine (Curcuma zanthorrhiza L) reduced menstrual pain in young women at SMAN 1 Porehu, North Kolaka district in the mild pain category was 1 (3.7%), the moderate pain category was 13 (48%). .1%) and the severe pain scale category was 13 (48.1%). However, after administering ginger herbal medicine (Curcuma zanthorrhiza L) the reduction in menstrual pain in adolescent girls at SMAN 1 Porehu, North Kolaka district experienced changes where menstrual pain in the painless category was 15 (55.5%), and in the mild pain category was 12 ( 44.4%),. The conclusion is that there is an effect of giving ginger herbal medicine (Curcuma zanthorrhiza L) on reducing menstrual pain in adolescent girls at SMAN 1 Porehu, North Kolaka Regency (p value of 0.000 < α 0.05).
Downloads
References
Andamani, B. M. (2020). Pengaruh pemberian jamu temulawak (Curcuma zanthorrhiza) terhadap penurunan nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri. Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), 2(2), 151–158. http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan proses nyeri. Ar-Ruzz.
Andayani Boang Manalu. (2020). Pengaruh pemberian jamu temulawak (Curcuma zanthorrhiza) terhadap penurunan nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri. Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), 2(2), 151–158. http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
Apriyanti, F., Harmia, E., & Andriani, R. (2018). Hubungan status gizi dan usia menarche dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMAN 1 Bangkinang Kota tahun 2018. Jurnal Maternitas Kebidanan, 3(2).
Astuti, & Evi, R. (2017). Penggunaan filtrat rimpang temulawak (Curcuma zanthorrhiza L.) sebagai pewarna preparat maserasi batang iler (Coleus scutellarioides L.) sebagai media pembelajaran biologi [Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang].
Balbi, C., Musone, R., Menditto, A., Di Prisco, L., Cassese, E., D’Ajello, M., ... & Cardone, A. (2000). Influence of menstrual factors and dietary habits on menstrual pain in adolescence age. European journal of obstetrics & gynecology and reproductive biology, 91(2), 143-148. https://doi.org/10.1016/S0301-2115(99)00277-8
Chayati, U. N., & Na’mah, L. U. (2019). Penerapan kombinasi pijat effleurage dan pemberian air kelapa hijau terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri usia 13–15 tahun. Proceeding of the URECOL, 14–21.
Dillah, U., Bohari, N. H., Nur, N. A., & Kamaruddin, M. (2020). Deskripsi pengetahuan remaja putri tentang dismenore di Kelurahan Benjala Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, 2(2), 81–90. https://doi.org/10.31970/ma.v2i2.56
Hakim, W., Trisetiyono, Y., & Pramono, D. (2016). Hubungan antara olahraga dengan dismenorea pada mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang tahun 2016 [Doctoral dissertation, Diponegoro University]. http://eprints.undip.ac.id/50871/
Handayani, E. Y., & Rahayu, L. S. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri di beberapa SMA di Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Maternity and Neonatal.
Hanum, D. F. (2019). Hubungan dismenorea dengan aktivitas belajar mahasiswi Akademi Kebidanan Delima Persada Gresik 2018. Jurnal Surya, 11(1), 5–7.
Hastuti, W., & Widiyaningsih, W. (2020). Senam aerobic untuk mengatasi nyeri menstruasi pada remaja putri di Pondok Pesantren Al Ishlah Semarang. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 11(1), 86–90. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.421
Hembing. (2014). Manfaat dan penggunaan tumbuhan berkhasiat obat Indonesia: Rempah, remping dan umbi. Milena Populer.
Herlina, O. (2018). Pengaruh konsentrasi Eucheuma cottonii L. dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap mutu nori sebagai pangan fungsional (dimanfaatkan sebagai sumber belajar) [Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang]. https://eprints.umm.ac.id/38143/
Kamilah, S. (2021). Formula trikombinasi rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.), temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan daun jambu biji daging putih (Psidium guajava L.) untuk mengatasi diare pada mencit jantan (Mus musculus L.) [Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya].
Lail, N. H. (2019). Hubungan status gizi, usia menarche dengan dismenorea pada remaja putri di SMK K tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 9(2), 88–95.
Lina Wati, P., & Asi, M. (2017). Hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri dengan penanganan dismenorea di SMAN 10 Kendari Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017 [Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kendari].
Marmi. (2015). Kesehatan reproduksi. Pustaka Pelajar.
Martin, R., Mulyati, S., & Fratidhina, Y. (2014). Pengaruh stres terhadap dismenorea primer pada mahasiswa kebidanan di Jakarta. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 1(2), 135–140.
Mustari, R., & Indriyana, I. (2018). Gambaran pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di Dusun Pallantikang Desa Balumbungang Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto tahun 2017. Media Bidan, 3(2), 78–86.
Naldi, T. (2018). Efektivitas pemberian minuman rebusan kunyit asam untuk mengurangi nyeri haid pada remaja putri di Pondok Pesantren Bustanul Muttaqin Suban, Lampung Selatan tahun 2017 [Undergraduate thesis, Universitas Lampung].
Nasution, S. S., & Yessa, D. A. (2018a). Efektivitas pemberian temulawak terhadap dismenore pada remaja di SMP Negeri 4 Tanjung Pura. Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1(1), 24–31. https://doi.org/10.32734/tm.v1i1.51
Nasution, S. S., & Yessa, D. A. (2018b). Efektivitas pemberian temulawak terhadap dismenore pada remaja di SMP Negeri 4 Tanjung Pura. Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1(1), 24–31. https://doi.org/10.32734/tm.v1i1.51
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.
Nugroho, et al. (2015). Masalah kesehatan reproduksi wanita. Nuha Medika.
Nursafa, A., & Adyani, S. A. M. (2019). Penurunan skala nyeri haid pada remaja putri dengan senam dysmenorhe. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 3(1). https://doi.org/10.52020/jkwgi.v3i1.1079
Novia, I. N. (2018). Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian dismenorea primer [Undergraduate thesis, Universitas Airlangga].
Oktarina, N. D., Suwanti, S., & Rosyidi, M. I. (2018). Stimulasi kutaneus lebih efektif menurunkan nyeri dismenore pada remaja dibandingkan dengan kunyit asam. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 7(2), 143–153. https://doi.org/10.31596/jcu.v7i2.259
Riskesdas Provinsi Sulawesi Tenggara. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Provinsi Sulawesi Tenggara. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Sani, S. S., & Wuryandari, W. (2019). Mutu fisik krim body scrub kunyit (Curcuma domestica Val.), temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), temugiring (Curcuma heyneana) dan tepung beras (Oryza sativa L.) dengan variasi konsentrasi tepung beras [Doctoral dissertation, Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang].
Siti Maimunah, S. K., & Yanti, E. E. (2017). Hubungan olahraga dengan kejadian dismenore mahasiswa tingkat 1 Akper Pemkab Ngawi. E-Journal Cakra Medika, 4(2), 21–26.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2014). Metode penelitian: Lengkap, praktis, dan mudah dipahami. Pustaka Baru Press.
Suryani, & Hendryadi. (2015). Metode riset kuantitatif teori dan aplikasi pada penelitian bidang manajemen dan ekonomi Islam. Prenada Media Group.
Uliyah, & Hidayat. (2015). Buku ajar fisiologi kedokteran (9th ed.). EGC.
Wahyuningsih, A., & Wahyuni, S. (2018). Pengaruh senam dismenorhea terhadap penurunan tingkat nyeri menstruasi pada remaja putri di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pondok Pesantren Klaten. Involusi: Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(15).
Wulandari, A. N. I. S. A., Hasanah, O., & Woferst, R. (2018). Gambaran kejadian dan manajemen dismenore pada remaja putri di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa FKp, 5(2), 468–476.
Yudiyanta, Khoirunnisa, N., & Novitasari, R. W. (2015). Assessment nyeri. Cermin Dunia Kedokteran, 42(1), 214–234.
Zakiyah, A. (2015). Nyeri: Konsep dan penatalaksanaan dalam praktik keperawatan berbasis bukti. Salemba Medika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rohani Mustari, Andi Elis, Andi Maryam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
						
							







