Hubungan Masa Kerja Dan Keikutsertaan Pelatihan Dengan Keterampilan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) Pada Karyawan Rumah Sakit Mandalika Nusa Tenggara Barat Tahun 2023

Authors

  • Catur Yoga Prakosa Universitas Pendidikan Mandalika, Indonesia
  • Iwan Desimal Universitas Pendidikan Mandalika, Indonesia
  • Nur Aini Abdurrahman Ali Universitas Pendidikan Mandalika, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70716/mohr.v1i3.30

Keywords:

Hipertensi, Working period, training participation skills, APAR, Mandalika Hospital

Abstract

Sytem by humans as managers or occupants of the building. Many of us encounter discrepancies regarding Light Fire Extinguishers (APAR) both in how to use, place, inspect and how to maintain APAR. This had an impact on the failure of the fire extinguishing process at the start of the incident, causing a fire. The purpose of this study is to describe and analyze the relationship between working period, training participation and skills in using Light Fire Extinguishers (APAR) for Mandalika Hospital employees in 2023. This study used analytic observation with a cross-sectional method and usus an observational approach. This study uses univariate analysis and bivariate analysis. The result of the study showed that 33.8% of respondents with long working period were skilled in suing Light Fire Extinguishers while 66.2% were unskilled. Respondents with new working period were 18.4% unskilled, while 81.6% new working period were unskilled with a chi-square P = 0.087 > 0.05. It meant that there was not any relationship between working period and Light Fire Extinguishers use skills. As many as 41.3% of skilled respondents had participated in training on the use of Light Fire Extinguishers, while 58.7% were unskilled. Respondents who had never participated in training but were skilled in using APAR were 20.3% and respondents who had never participated in training were 79.7% unskilled with a chi-square value P = 0.015 < 0.05 indicating that there was a relationship between participation in training and Light Fire Extinguishers use skills.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arbi, I. N. (2022). Hubungan pengetahuan APAR dan perilaku penggunaan APAR dengan kesiapsiagaan kebakaran pada pedagang makanan di Pasar Klewer Surakarta.

Ardhani, A. N. (2022). Evaluasi sistem tanggap darurat kebakaran di divisi kapal perang PT PAL Indonesia (Persero) (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Azrini, M., Denny, H. M., & Widagdo, L. (2017). Studi tentang perilaku operator dalam kesiapsiagaan penanggulangan bahaya kebakaran di PT. X Suralaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3), 524–533. https://doi.org/10.14710/jkm.v3i3.12422

Cipta, R. (2014). Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Andartari, S., & Andriani, V. (2013). Pengaruh kemampuan intelektual (IQ) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran aku. Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1).

Chandra, R. A. (2021). Pelaksanaan jaminan tenaga kerja tentang kecelakaan kerja berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bagi pekerja pada PT Transportasi Gas Indonesia RO II Belilas (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Depnaker RI. (1987). Bahan training keselamatan kerja penanggulangan kebakaran. Depnaker RI–UNDIP–ILO.

Fitriana, L., Suroto, S., & Kurniawan, B. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya kesiapsiagaan karyawan bagian produksi dalam menghadapi bahaya kebakaran di PT Sandang Asia Maju Abadi. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(3), 295–307. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i3.17241

Hargiyarto, P. (2003). Pencegahan dan pemadaman kebakaran. Universitas Negeri Yogyakarta.

Ismara, K. I. (2019). Pedoman K3 kebakaran (pp. 29–31). Universitas Negeri Yogyakarta.

Jati, S. W. K. (2018). Hubungan pengetahuan dengan perilaku penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) pada karyawan di PT Dwisembada Karya (Doctoral dissertation, Universitas Binawan).

Junus, J., Suprihanto, J., & Mathori, M. (2018). Evaluasi pelaksanaan pelatihan dan keterampilan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Cokrodiningratan Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta tahun 2015–2017 (Doctoral dissertation, STIE Widya Wiwaha).

Kaelan, C., Nurdin, A., & Hadi, A. J. (2020). Faktor determinan kesiapsiagaan perawat terhadap bencana gunung meletus (Gamalama) di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Ternate. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 3(2), 159–167. https://doi.org/10.33096/woh.v3i2.626

Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. (1999). Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep.186/Men/1999 tentang unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja.

Kinanti, M. P., & Porusia, M. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran pada karyawan Perumda Air Minum Tirta Jungporo Kabupaten Jepara. Health Information: Jurnal Penelitian, e1202–e1202.

Mubarak, Z. (2010). Evaluasi pemberdayaan masyarakat ditinjau dari proses pengembangan kapasitas pada kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan Desa Sastrodirjan Kabupaten Pekalongan (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Nurdin, N., & Hayati, Y. S. (2021). Hubungan keterampilan dengan kesiapsiagaan perawat dalam menghadapi bencana kabut asap. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya, 1(1), 12–18.

Nursalekha, P., Kurniawan, B., & Ekawati, E. (2019). Hubungan pengetahuan, sikap, dan sarana proteksi terhadap kesiapsiagaan penghuni dalam menghadapi kebakaran di Rusunawa Undip Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(3), 95–101. https://doi.org/10.14710/jkm.v7i3.26303

Ramli, S. (2010). Petunjuk praktis manajemen kebakaran. Dian Rakyat.

Risma, R. (2022). Hubungan pengetahuan, ketersediaan dan pengawasan dengan sikap penggunaan alat pelindung diri pada petugas pemadam kebakaran: The relationship of knowledge, availability, and supervision with the attitude of the use of personal protection equipment in firefighters. Indonesian Scholar Journal of Medical and Health Science, 1(5), 153–160. https://doi.org/10.54402/isjmhs.v1i05.97

Septiadi, A. (2012). Perbedaan sistem dan pengetahuan tanggap darurat bencana kebakaran sebelum dan sesudah pemberian pelatihan pada gedung Sekolah Dasar Sang Timur Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18838.

Setyaningrum, A. (2020). Hubungan antara masa kerja, pelatihan kebakaran, dan pengetahuan alat pemadam api ringan (APAR) dengan sikap penggunaan APAR di PT Aneka Adhilogam Karya.

Sujatmiko, N. (2012). Upaya penanggulangan bahaya kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Juanda Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Umar, A. F., & Margatama, W. (2019). Hubungan pengetahuan dengan perilaku dalam penggunaan APAR pada karyawan di PT Adhi Persada Gedung Bekasi 2018. Jurnal Persada Husada Indonesia, 6(21), 57–72. https://doi.org/10.56014/jphi.v6i21.160

Utama, P. (2013). Ahmadi, A. (2009). Psikologi umum edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Aunurrahman. (2009). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Azwar, S. (2006). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. International Journal, 1(1), 49–57.

Waty, A. W. T. (2022). Hubungan pengetahuan APAR dengan keterampilan penggunaan APAR pekerja bagian produksi PT Air Mancur Karanganyar.

Wibisono, B. W. (2022). Hubungan pengetahuan dan keterampilan terhadap sikap penggunaan APAR pada pekerja di PT Indo Acidatama, Tbk.

Downloads

Published

2023-12-24

How to Cite

Prakosa, C. Y., Desimal, I., & Ali, N. A. A. (2023). Hubungan Masa Kerja Dan Keikutsertaan Pelatihan Dengan Keterampilan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) Pada Karyawan Rumah Sakit Mandalika Nusa Tenggara Barat Tahun 2023. Media of Health Research, 1(3), 91–96. https://doi.org/10.70716/mohr.v1i3.30