Studi Kasus: Asuhan Keperawatan pada Pasien Fraktur Tertutup dengan Gangguan Rasa Aman Nyaman Nyeri Melalui Tindakan Pemberian Kompres Dingin Di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

Tri Andini Septiani; Nina Olivia; Virginia Sayfrinanda

doi:10.55681/mohr.v1i1.2

Authors

Tri Andini Septiani Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Medan
Nina Olivia Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Medan
Virginia Sayfrinanda Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Medan

DOI:

https://doi.org/10.55681/mohr.v1i1.2

Keywords:

closed fracture, cold compress, pain

Abstract

A closed fracture is a several severing of bone tissue that is not accompanied by injury to the outside caused by trauma or injury that causes pain so that the individual feels an uncomfortable sensation and may interfere with daily activities. The administration of analgesics is the choice of many patients to overcome pain, one of the non-pharmacological therapies that can be given is the administration of cold compresses / ice. The purpose of the study was to determine the reduction in pain of closed fracture patients through the act of giving cold compresses. This research method is a case study that includes assessment, diagnosis, intervention, implementation (giving cold compresses during pain appears) and evaluation, the subjects used are 2 closed fracture patients with a pain scale of 6. The results of the case study showed that before cold compresses were performed on both patients, closed fractures with a pain scale of 6, after giving cold/ice compresses with a temperature of 15⁰C for 10 minutes, the patient's pain was reduced to a pain scale of 3 (0-10). In conclusion, the researchers concluded that Nursing care in closed fracture patients with cold compresses can reduce pain intensity.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aini, L., & Reskita, R. (2018). Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri pada pasien fraktur. Jurnal Kesehatan, 9(2), 262–266.

Alfiyah, F., Yudhono, T. D., & Maryoto, M. (2021). Asuhan keperawatan nyeri akut pada Tn. B dengan fraktur tertutup di ruang Edelweis RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Jurnal Seminar Nasional dan Pengabdian kepada Masyarakat, 1113–1115. https://prosiding.uhb.ac.id/index.php/SNPPKM/article/view/941

Arofiati, F. (2020). Implementasi teori keperawatan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan keperawatan. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.39.127

Doenges, M. E., & Kriasa, I. M. (Penerj.). (2012). Rencana asuhan keperawatan & pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien (Edisi ke-3). Jakarta: EGC.

Efendi, M. R., Ekaprasetia, F., & Wulansari, Y. W. (2023). Simulation game untuk meningkatkan efikasi diri dalam melakukan pertolongan pertama fraktur pada siswa di SMA Negeri Kalisat (Doctoral dissertation, Universitas dr. Soebandi).

Fitamania, J., Astuti, D., & Puspasari, F. D. (2022). Literature review efektivitas latihan range of motion (ROM) terhadap gangguan mobilitas fisik pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Journal of Nursing and Health, 7(2), 159–168. https://doi.org/10.52488/jnh.v7i2.182

Geissler, A. C., Doenges, M. E., & Moorhouse, M. F. (2019, July). Rencana asuhan keperawatan: Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. EGC.

Huda, D. N., Aulia, L., Shafiyah, S., Lestari, S. I., Aini, S. N., Dewi, S. K., ... & Pradana, A. A. (2022). Efektivitas senam pada lansia untuk mengurangi nyeri sendi: Telaah literatur. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 3(1), 31–35. https://doi.org/10.24853/mujg.3.1.31-35

Igiany, P. D. (2018). Faktor yang mempengaruhi pasien post op fraktur untuk melakukan range of motion (ROM). Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan, 1(2). https://doi.org/10.32585/jmiak.v1i02.160

Koerniawan, D., & Daeli, N. E. (2020). Aplikasi standar proses keperawatan: Diagnosis, outcome, dan intervensi pada asuhan keperawatan. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 739–751. http://eprints.ukmc.ac.id/id/eprint/3883

Ligita, T., & Novaris, R. (2012). Pengetahuan, sikap dan kesiapan perawat klinisi dalam implementasi evidence-based practice: Knowledge, attitude, and readiness of clinical nurses in implementing evidence-based practice. Ners Jurnal Keperawatan, 8(1), 83–95. https://doi.org/10.25077/njk.v8i1.36

Manengke, O. K., Timah, S., & Kohdong, N. M. (2019). Perbandingan pemberian kompres dingin dan hangat terhadap nyeri pada pasien fraktur ekstremitas tertutup di Instalasi Gawat Darurat RS Bhayangkara Tk III Manado. Journal of Community & Emergency, 7(2), 244–254. http://ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/222

Mediarti, D., Rosnani, & Seprianti, S. M. (2015). Pengaruh pemberian kompres dingin terhadap nyeri pada pasien fraktur ekstremitas tertutup di IGD RSMH Palembang tahun 2012. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 2(3), 252–260. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2826

Muna, N. D. U., & Hartati, E. (2022). Hubungan tingkat nyeri sendi dengan aktivitas fisik pada lansia gangguan sendi. Journal of Telenursing (JOTING), 6(1), 200–207. https://doi.org/10.31539/joting.v6i1.8692

Nurhasanah, N., Umara, A. F., & Hikmah, H. (2020). Pengaruh mendengarkan Asmaul Husna terhadap tingkat nyeri pada pasien post TURP di RSU Kabupaten Tangerang. Jurnal JKFT, 5(2), 36–45. http://dx.doi.org/10.31000/jkft.v5i2.3981

Nyeri, Z. A. (2015). Konsep dan penatalaksanaan dalam praktik keperawatan berbasis bukti. Jakarta: Salemba Medika.

Permana, O., Nurchayati, S. M., & Herlina. (2015). Pengaruh range of motion (ROM) terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. JOM, 2(2), 1327–1334. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/8300

Prabawa, R. S., & Purwaningsih, I. (2022). Implementasi terapi relaksasi nafas dalam untuk penurunan nyeri pada pasien fraktur post operasi. SBY Proceedings, 1(1), 384–394. https://jurnal.stikesbethesda.ac.id/index.php/p/article/view/297

Suryani, M. (2020). Penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur tertutup dengan pemberian terapi kompres dingin (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang). http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/5670

Suryani, M., & Soesanto, E. (2020). Penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur tertutup dengan pemberian terapi kompres dingin. Ners Muda, 1(3), 172–177. https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.6304

Vitri, V. R. (2022). Hubungan intensitas nyeri dengan strategi manajemen nyeri pada pasien fraktur post operasi ORIF di RSU Setia Budi: Field research. Journal of Vocational Health Science, 1(1), 24–33. https://doi.org/10.31884/jovas.v1i1.19

Wiarto, G. (2017). Nyeri tulang dan sendi. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Widianti, S. (2022). Teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur (studi literatur). Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 12(23), 92–99. https://doi.org/10.52047/jkp.v12i23.139

Wulandini, P., Roza, A., & Safitri, S. R. (2018). Efektivitas terapi Asmaul Husna terhadap penurunan skala nyeri pada pasien fraktur di RSUD Provinsi Riau. Jurnal Endurance, 3(2), 375–382. http://doi.org/10.22216/jen.v3i2.3116

Zakiyah, A. (2015). Konsep dan penatalaksanaan dalam praktik keperawatan berbasis bukti. Jakarta: s.n.