Pengaruh Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMK 01 Tanjung Palas

Authors

  • Febriyanti Dwi Saputri Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.55681/mohr.v1i2.16

Keywords:

anemia, adolescents daughter, compliance consumption of iron tablet

Abstract

The prevalence of anemia in the teenager group ages 15-24 years by 32% which means 3-4 out of 10 teenagers suffer from anemia, on 2018, riskesdas data showed that 100% youth women in Indonesia there are 76.2% of teenagers daughter who got TTD at school And obtained 80.9 % consumed iron tablets and 19.1% did not consume TDD. So the Indonesian government did intensification the prevention And management of anemia in rheumatism and WUS with prioritized administration of TTD through institutional schools. Type study This is a pre-experimental design with the use design study form a one-group case study research design, population is Rematri SMK 01 Tanjung Palas with sample 43 rematri with technique taking Probability sampling with sampling technique random sampling. The results of this study showed that there was no effect of compliance with iron supplement consumption on the incidence of anemia in adolescents at SMK 01 Tanjung Palas (Asymp. Sig = 0.196 > 0.05). The incidence of anemia in rheumatism Can be lowered with the consumption of TTD each Sunday will but needed obedience in consumption of the iron substance, role from the environment especially teachers and power health very needed in increasing obedience to TDD consumption. Adherence to iron supplements consumption by teenagers can be caused by many factors, factors from themselves and the environment such as teacher support is a trigger for teenagers to consume iron tablets every 1 week.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aamir, N., & Djokosujono, K. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di Indonesia: Literatur review. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15(2), 119–129. https://doi.org/10.24853/jkk.15.2.119-129

Annisa, N., Briawan, D., & Dwiriani, C. M. (2017). Dukungan guru meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di Kota Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(3), 153–160. https://doi.org/10.25182/jgp.2017.12.3.153-160

Arum, N., & Sadiman, S. (2018). Pengaruh pemberian tablet Fe saat menstruasi mencegah penurunan kadar hemoglobin. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 11(1), 28–35. https://doi.org/10.26630/jkm.v11i1.1765

Budianto, A. (2016). Anemia pada remaja putri dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang anemia. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(10). https://doi.org/10.35952/jik.v5i10.31

Cikupa, N., Firmansyah, Y., Badruddin, G. H., Christiani, L., & Su, E. (2021). Intervensi dalam upaya menurunkan kejadian anemia pada siswa SMA N 4 Cikupa Kabupaten Tangerang. Jurnal Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Masyarakat, 15(1), 32–35.

Desita Putri, R., Simanjuntak, B. Y., & Kusdalinah. (2017). Pengetahuan gizi, pola makan, dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia remaja putri. Jurnal Kesehatan, 8(3), 404–409.

Fatimah, J., & Wulandari, R. (2022). Faktor yang mempengaruhi kepatuhan konsumsi tablet tambah darah remaja puteri. Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah: Jurnal, 18(2), 124–129. https://ejournal.unisayogya.ac.id/index.php/jkk/article/view/1740

Ford, N. D., Bichha, R. P., Parajuli, K. R., Paudyal, N., Joshi, N., Whitehead, R. D., Chitekwe, S., Mei, Z., Flores-Ayala, R., Adhikari, D. P., Rijal, S., & Jefferds, M. E. (2022). Factors associated with anaemia among adolescent boys and girls aged 10–19 years in Nepal. Maternal and Child Nutrition, 18(S1), e13013. https://doi.org/10.1111/mcn.13013

Hadijah, S., Hasnawati, H., & Hafid, M. P. (2019). Pengaruh masa menstruasi terhadap kadar hemoglobin dan morfologi eritrosit. Jurnal Media Analis Kesehatan, 10(1), 12–17. https://doi.org/10.32382/mak.v10i1.861

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Pedoman penatalaksanaan pemberian tablet tambah darah. Kementerian Kesehatan RI. https://promkes.kemkes.go.id/download/fpck/files51888_buku_tablet_tambah_darah_100415.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri pada masa pandemi COVID-19. Kementerian Kesehatan RI. http://appx.alus.co/direktoratgiziweb/katalog/ttd-rematri-ok2.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Remaja sehat komponen utama pembangunan SDM Indonesia. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI.

Larasati, D. K., Mahmudiono, T., & Atmaka, D. R. (2021). Hubungan pengetahuan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia defisiensi besi: Literature review. Media Gizi Kesmas, 10(2), 120–128.

Luthfiana, F. (2019). Konsumsi tablet besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 24 Tangerang. [Naskah tidak dipublikasikan].

Maryanto, E. P. (2021). Kepatuhan ibu hamil terhadap konsumsi tablet besi: Suatu kajian literatur review. Syifa’ Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.32502/sm.v12i1.2628

Nurbadriyah, W. D. (2019). Anemia defisiensi besi. Sleman: Deepublish.

Peraturan Gubernur Kalimantan Utara. (2018). Gerakan minum langsung tablet tambah darah (Fe) pada siswi/remaja putri di Provinsi Kalimantan Utara. Tanjung Selor: Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara.

Putra, K. A., Munir, Z., & Siam, W. N. (2020). Hubungan kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 1 Tapen Kabupaten Bondowoso. Jurnal Keperawatan Profesional, 8(1), 49–61. https://doi.org/10.33650/jkp.v8i1.1021

Putri, M. A. (2018). Hubungan sikap pencegahan anemia dan perilaku mengkonsumsi tablet tambah darah dengan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja putri di SMK N 1 Sukoharjo. [Naskah publikasi].

Putri Wulandini, S. T. T. (2020). Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe di wilayah Puskesmas RI Karya Wanita Pekanbaru. Menara Ilmu, 14(2), 122–128.

Puspa Sari, D., Hilmanto, D., & kolega. (2022). Buku saku pelayanan kesehatan remaja. Pekalongan: PT Nasya Expanding Management.

Rahmadi, A. (2019). Perbedaan status anemia gizi besi remaja putri yang bersekolah di SMA program dan non-program suplementasi tablet tambah darah. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 1(1), 30–34. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v1i1.462

Rini Fahriani Zees, H. V. G. (2021). Konseling dan SMS reminder untuk meningkatkan kepatuhan keluarga dalam mendampingi pengobatan pasien dengan gangguan jiwa. https://www.google.co.id/books/edition/Konseling_dan_SMS_Reminder

Rusmilawaty. (2015). Hubungan antara kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja putri di MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 31–36.

Sari, P., Herawati, D. M. D., Dhamayanti, M., & Hilmanto, D. (2022). Anemia among adolescent girls in West Java, Indonesia: Related factors and consequences on quality of life. Nutrients, 14(18), 3777. https://doi.org/10.3390/nu14183777

Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 18/2020: Rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020–2024.

Setyawan, D. A. (2022). Buku ajar statistika kesehatan: Analisis bivariat pada hipotesis penelitian. http://poltekkes-solo.ac.id/cni_content/uploads/modules/attachments/20220422105114-11-ebook_statistika_kesehatan-analisis_bivariat.pdf

Shofiana, F. I., Widari, D., & Sumarmi, S. (2018). Pengaruh usia, pendidikan, dan pengetahuan terhadap konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil di Puskesmas Maron, Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutrition, 2(4), 356–363. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i4.2018.356-363

Srivastava, S., Kumar, P., Paul, R., & Debnath, P. (2022). Effect of change in individual and household level characteristics on anemia prevalence among adolescent boys and girls in India. BMC Public Health, 22(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12889-022-13863-w

Susanti, Y., Briawan, D., & Martianto, D. (2016). Suplementasi besi mingguan meningkatkan hemoglobin sama efektif dengan kombinasi mingguan dan harian pada remaja putri. Jurnal Gizi dan Pangan, 11(1), 27–34.

Syahza, A., & Universitas Riau. (2021). Buku metodologi penelitian (Edisi revisi).

Widiastuti, A., & Rusmini, R. (2019). Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Jurnal Sains Kebidanan, 1(1), 12–18. https://doi.org/10.31983/jsk.v1i1.5438

Widyanthini, D. N., & Widyanthari, D. M. (2021). Analisis kejadian anemia pada remaja putri di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, tahun 2019. Buletin Penelitian Kesehatan, 49(2), 87–94. https://doi.org/10.22435/bpk.v49i2.3929

Yudi Marihot, S. S., & A. E. (2022). Buku metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Jurnal Multidisiplin Madani (Mudima), 1(April).

Yudina, M. K., & Fayasari, A. (2020). Evaluasi program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 2(3), 147–158.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Saputri, F. D. (2023). Pengaruh Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMK 01 Tanjung Palas. Media of Health Research, 1(2), 35–42. https://doi.org/10.55681/mohr.v1i2.16