Ketimpangan Wilayah Perkotaan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan: Studi Kasus Kota Mataram dan Kota Bima, Nusa Tenggara Barat

Nur Alfatiha; Wira Adytia; Reno Febrian

doi:10.70716/tres.v1i1.272

Authors

Nur Alfatiha Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Nus Tenggara Barat
Wira Adytia Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Reno Febrian Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

DOI:

https://doi.org/10.70716/tres.v1i1.272

Keywords:

regional disparity, urban development, environmental quality, Wiliamson Index, NTB

Abstract

Urban development inequality is a critical issue in achieving sustainable development, particularly in West Nusa Tenggara (NTB), Indonesia. This study compares Mataram City, the provincial capital, and Bima City, a secondary city, using a quantitative-descriptive approach based on secondary data from the Central Statistics Agency (BPS) and literature review. Analyses employed Klassen Typology, Human Development Index (HDI), and Williamson Index. Results show significant disparities: Mataram’s per capita GRDP is IDR 54.38 million with an HDI of 81.15, while Bima’s figures are IDR 32.61 million and HDI 75.80. The Williamson Index (0.44) indicates considerable inequality, influencing environmental quality. Mataram faces urbanization-induced air pollution and green space reduction, whereas Bima suffers from sanitation issues, flooding, and poor waste management. Addressing these disparities requires integrating economic policies with ecosystem-based spatial planning and strengthening environmental management in secondary cities.

References

Al-Giffari, M. N. F., Sutrisna, G., & Rauf, A. (2021). Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Mataram dalam Mendukung Keberlanjutan Lingkungan. Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, 9(3), 45–56.

Badan Pusat Statistik Kota Bima. (2019). Indeks pembangunan manusia. Badan Pusat Statistik Kota Bima. https://bimakota.bps.go.id/id/statistics- table/2/NTAjMg==/indeks-pembangunan-manusia-metode-baru-kota-bima.html

Badan Pusat Statistik Kota Bima. (2024). Produk Domestik Regional Bruto Kota Bima Menurut Lapangan Usaha 2019–2023. BPS Kota Bima.

Badan Pusat Statistik Kota Mataram. (2019). Indeks pembangunan manusia. Badan Pusat Statistik Kota Mataram. https://mataramkota.bps.go.id/id/statistics- table/2/NjcjMg==/indeks-pembangunan-manusia.html

Badan Pusat Statistik Kota Mataram. (2024). Produk Domestik Regional Bruto Kota Mataram Menurut Lapangan Usaha 2019–2023. BPS Kota Mataram.

Badan Pusat Statistik Provinsi NTB. (2024). Profil Kemiskinan dan Ketimpangan NTB Maret 2024. Mataram: BPS NTB.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2024). Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Nusa Tenggara Barat Menurut Lapangan Usaha 2019–2023. BPS Provinsi NTB.

Dewi, P., Kusuma, A., & Nugroho, D. (2021). Ketimpangan Wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 9(2), 117–128. https://doi.org/10.14710/jwl.9.2.117-128

Goyu Ismoyojati, J. S., & Jayadi, R. (2018). Studi Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan terhadap Karakteristik Banjir Kota Bima. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik, 2(1), 31-40.

Islami, F. S., & Nugroho, S. B. M. (2018). Faktor-faktor mempengaruhi ketimpangan wilayah di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Media Ekonomi dan Manajemen, 33(1).

Panca Kurniasih, E. (2015). Ketimpangan Wilayah di Provinsi Kalimantan Barat Suatu Kajian terhadap Hipotesis Kuznet.

Santoso, E., & Anggraini, S. (2024). DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH DI INDONESIA: MODEL DATA PANEL. CERMIN: Jurnal Penelitian, 8(2), 355-367.

Setiawan, B., & Rudiarto, I. (2016). Perubahan Tutupan Lahan dan Pengaruhnya terhadap Risiko Banjir di Kota Bima. Jurnal Geografi, 13(1), 52–60.

Siswadi, I., & Supriadi, S. (2023). Implementasi Hukum Lingkungan dalam Konversi Lahan untuk Perluasan Perkebunan Jagung di Bima. Jurnal Edu Sociata, 5(2), 109–118.

Siswati, E., & Hermawati, D. T. (2018). Analisis indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ilmiah Sosio Agribis, 18(2).

Sjafrizal. (2012). Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yanuarti, W. A., & Rachmawati, L. (2024). Analyzing Sustainable Development in Indonesia Based on Environmental Kuznet Curve. JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, 17(1).

Yuliandhari, R., Marsoyo, A., & Royschansyah, M. S. (2016). Ketimpangan Spasial Perkotaan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 5(2), 136-142.